Mesin cuci mana yang lebih murah dan berkualitas? Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE vs Mesin Cuci Samsung WF8590NH
Mesin Cuci Murah dan Berkualitas - Sudah pernahkah Anda menggunakan Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE atau Mesin Cuci Samsung WF8590NH? Kalau sudah, tentunya sejauh ini Anda sudah memahami kualitas kedua mesin cuci 1 tabung front loading diatas bukan.Ada perbedaan dan kesamaan yang dimiliki oleh kedua mesin cuci diatas. Soal harga, walaupun berbeda menurut saya tidak terpaut terlalu jauh. Terkait harga, waspadalah jangan sampai kena jebakan betmen (trik marketing). Karena salah satu trik permainan harga murah di satu sisi menguntungkan sekaligus merugikan bagi konsumen. Apalagi kalau kita sepakat bahwa mahal atau murah itu terbukti relatif. Karena itu kita wajib mencermati daftar harga mesin cuci Samsung ata mesin cuci Panasonic.
Mesin Cuci Samsung WF8590NH |
Tidak banyak orang mengetahui hal ini, tapi satu diantara sekian banyak cara mendongkrak penjualan adalah dengan memainkan harga, baik dengan menaikkan harga (untuk beberapa jenis barang agar ada persepsi eksklusif/bergengsi) atau menurunkan harga (untuk meningkatkan volume perdagangan). Bayangkan apa jadinya seandainya persepsi kita selalu didikte atau diarahkan orang lain. Tahu penyebabnya? Yes hal ini disebabkan karena nilai nominal menjadi satu-satunya ukuran untuk menentukan mahal atau murahnya suatu barang.
Sebelum saya memberi review terkait harga antara Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE VS Mesin Cuci Samsung WF8590NH. Saya ingin berbagi cerita pengalaman saya menggunakan kedua produk diatas. Dan saya tidak perlu mempengaruhi Anda untuk memberikan persepsi bahwa satu merk lebih super dibanding merek yang lain. Ceritanya begini, pada 2012 saya membeli Samsung WF8590NH kapasitas 6.1 kg. Saat itu harganya saat promo sekitar kurang dari 2,8 juta. Secara keseluruhan saya puas dengan kinerja motornya yang relatif kencang (max. 1000rpm). Mesin cuci otomatis ini konsumsi listriknya lumayan kecil yakni 350 watt. Dengan fitur Auto yang disematkan mesin cuci tersebut, kegiatan mencuci pakaian jadi lebih irit waktu. Setelah proses memasukkan deterjen dan seting mode mencuci maka Anda bisa melakukan aktifitas lainnya tanpa mengatur ulang program bilas atau yang lainnya. Hal ini agak berbeda bila dibandingkan dengan Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE. Mesin cuci yang pada 2017 dibanderol dengan harga Rp3,4 - Rp3,6 ini merupakan mesin cuci semi auto menurut saya bila dibandingkan Mesin Cuci Samsung WF8590NH. Saya membeli Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE di Hartonomall Jogja Rp3,5 juta saat promo.
Meski tidak full auto seperti mesin cuci Samsung WF8590NH, kelebihan mesin cuci Panasonic NA-127VE5WNE adalah bobotnya lebih berat sehingga lebih stabil saat proses pengeringan. Getaran yang ditimbulkannya (pada 1000 rpm meski tidak menggunakan dudukan) hampir tidak kerasa dibanding dengan mesin cuci Samsung WF8590NH bila tidak menggunakan dudukan. Kelebihan lainnya adalah kapasitas nya 7 kg sementara samsung 6.1 kg. Dan maksimal RPM nya adalah 1200 rpm, Samsung WF8590NH hanya 1000 rpm.
Balik lagi ke persoalan mahal atau murahnya suatu barang. Ada satu cara untuk menilai secara objektif murah atau mahalnya harga suatu barang dengan menggunakan rumus yang biasa digunakan oleh ahli ekonomi sesuai dengan konteksnya masing-masing. Dengan catatan rumus tersebut hanya pas untuk manaksir nilai barang konsumsi tak bergerak untuk jangka menengah-panjang seperti; komputer, laptop, handphone, mobil, sepatu dll. Barang konsumsi sekali pakai langsung habis tidak bisa dinilai. Beriku ini rumusnya:
[Harga Pemakaian per unit = (Harga nominal barang/Frekuensi pemakaian) – Harga jual kembali]
Sebagai contoh soalnya, saya hitung harga Mesin Cuci Samsung WF8590NH yang sudah dipakai dari akhir tahun 2012 sampai akhir tahun 2016 (3 thn=3 x 365= 1095 hari)
Rp 2.800.000/1095 hari - 0 = Rp 2557 / sekali pakai
Sementara hitungan untuk Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE yang saya beli Awal April 2017 kemarin atau baru sata pakai 5 bulan (150 hari) adalah:
Rp 3.500.000/150 hari - 0 = Rp 23.000 / sekali pakai
Nah, bila barang dipelihara hingga tahan lama sehingga dapat digunakan lebih lama, makin murah barangnya, begitu pula sebaliknya. Faktor ini kemudian akan berpengaruh pada nilai penjualan kembali. Barang yang dirawat baik semakin tinggi kemungkinan harga penjualan kembalinya sehingga pada jangka panjang akan lebih murah.
Intinya konsumenlah yang sesungguhnya menentukan kendali dalam memutuskan apakah barang tersebut masuk dalam kategori mahal atau murah. Hal ini karena konsumenlah yang paling faham keperluannya bukan produsen atau tim pemasarannya.
Demikianlah, artikel mengenai Mesin Cuci Murah dan Berkualitas semoga bermanfaat. Dan jika Anda suka artikel ini silakan dishare.
Meski tidak full auto seperti mesin cuci Samsung WF8590NH, kelebihan mesin cuci Panasonic NA-127VE5WNE adalah bobotnya lebih berat sehingga lebih stabil saat proses pengeringan. Getaran yang ditimbulkannya (pada 1000 rpm meski tidak menggunakan dudukan) hampir tidak kerasa dibanding dengan mesin cuci Samsung WF8590NH bila tidak menggunakan dudukan. Kelebihan lainnya adalah kapasitas nya 7 kg sementara samsung 6.1 kg. Dan maksimal RPM nya adalah 1200 rpm, Samsung WF8590NH hanya 1000 rpm.
Balik lagi ke persoalan mahal atau murahnya suatu barang. Ada satu cara untuk menilai secara objektif murah atau mahalnya harga suatu barang dengan menggunakan rumus yang biasa digunakan oleh ahli ekonomi sesuai dengan konteksnya masing-masing. Dengan catatan rumus tersebut hanya pas untuk manaksir nilai barang konsumsi tak bergerak untuk jangka menengah-panjang seperti; komputer, laptop, handphone, mobil, sepatu dll. Barang konsumsi sekali pakai langsung habis tidak bisa dinilai. Beriku ini rumusnya:
[Harga Pemakaian per unit = (Harga nominal barang/Frekuensi pemakaian) – Harga jual kembali]
Sebagai contoh soalnya, saya hitung harga Mesin Cuci Samsung WF8590NH yang sudah dipakai dari akhir tahun 2012 sampai akhir tahun 2016 (3 thn=3 x 365= 1095 hari)
Rp 2.800.000/1095 hari - 0 = Rp 2557 / sekali pakai
Sementara hitungan untuk Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE yang saya beli Awal April 2017 kemarin atau baru sata pakai 5 bulan (150 hari) adalah:
Rp 3.500.000/150 hari - 0 = Rp 23.000 / sekali pakai
Nah, bila barang dipelihara hingga tahan lama sehingga dapat digunakan lebih lama, makin murah barangnya, begitu pula sebaliknya. Faktor ini kemudian akan berpengaruh pada nilai penjualan kembali. Barang yang dirawat baik semakin tinggi kemungkinan harga penjualan kembalinya sehingga pada jangka panjang akan lebih murah.
Intinya konsumenlah yang sesungguhnya menentukan kendali dalam memutuskan apakah barang tersebut masuk dalam kategori mahal atau murah. Hal ini karena konsumenlah yang paling faham keperluannya bukan produsen atau tim pemasarannya.
Demikianlah, artikel mengenai Mesin Cuci Murah dan Berkualitas semoga bermanfaat. Dan jika Anda suka artikel ini silakan dishare.
Belum ada Komentar untuk " Mesin cuci mana yang lebih murah dan berkualitas? Mesin Cuci Panasonic NA-127VE5WNE vs Mesin Cuci Samsung WF8590NH"
Posting Komentar