Khasiat Dahsyat Kurma dan Madu untuk Kesehatan Ibu Hamil
Makanan yang sehat, bergizi, dan seimbang adalah standar nutrisi wajib yang harus dikonsumsi oleh Seorang ibu hamil. Kurma adalah satu diantara sekian banyak pilihan. Buah atau makanan ini dianjurkan Rasulullah saw agar dikonsumsi oleh ibu hamil karena mengandung banyak manfaat di dalamnya.
Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Tidak ada makanan dan obat yang dimakan oleh perempuan yang sedang hamil lebih utama daripada buah kurma yang segar (ruthab), karena Allah ‘Azza wa Jalla berfirman kepada Siti Maryam: ‘Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu,’” (Q.S. Maryam [19]: 25-26). Hadits ini bersumber dari Imam Ja’far Ash-Shadiq dalam Mustadrak Al-Wasa’il 2: 619.
Dr. Muhammad An-Nasimi dalam bukunya Ath-Thibb An-Nabawy wal ‘Ilmil Hadits (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan, “Perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan minuman yang kaya akan unsur gula. Hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan, kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah dicerna oleh tubuh.”
Hal ini dipertegas pula oleh penuturan dr. Muhammad Kamal Abdul Aziz dalam bukunya Al-Ath’imah Al-Qur`aniyyah, yang dikutip oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah. Dalam buku tersebut, Dokter Muhammad Kamal mengatakan bahwa ruthab (kurma basah) dapat mencegah terjadinya pendarahan bagi perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sediakala (sebelum waktu hamil). Hal ini karena dalam kurma segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kelahiran.
Selain kurma, madu juga sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil karena madu merupakan sumber vitamin yang lengkap. Bahkan, di negeri Cina, madu telah digunakan sebagi bahan untuk membantu mempermudah proses kelahiran. Caranya adalah dengan menjadikan madu sebagai cairan pada otot dengan tingkat konsentrasi 80 %. Para ahli di Cina mengetahui bahwa ibu hamil yang diberi madu proses kelahiranya menjadi lebih mudah. Proses terjadinya pembukaan liang juga menjadi lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena madu mengandung zat prostagelandine yang dapat mempercepat kontraksi pada rahim dan membuat leher rahim melebar.
Selain membantu proses kelahiran, madu juga dapat membantu ibu pada saat menjalani masa nifas (pascapersalinan). Pemberian madu pada saat ini sangat penting karena madu mempunyai zat gizi yang tinggi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu saat menyusui. Karena itulah banyak dokter di Cina dan Jepang merekomendasikan untuk mengonsumsi madu setiap hari selama masa nifas. Demikian catatan Prof. Dr. Sa’id Hamad dalam bukunya Terapi Madu.
Seberapa banyak madu yang sebaiknya dikonsumsi oleh wanita hamil? Pengasuh Konsultasi Klinik Sehat eramuslim.com, dr. Agus Rahmadi, memberikan resep terbaik dalam mengonsumsi madu, yaitu dengan takaran tiga sendok makan sehari dua kali, baik diminum langsung maupun dicampur dengan air putih atau air teh.
Masalahnya, sekarang ini banyak sekali beredar madu yang tidak asli lagi, padahal penjualnya atau label botolnya menyebut madu tersebut asli. Nah, adakah cara mendeteksi atau mengenali madu yang asli atau palsu? Dr. Agus Rahmadi memberikan kiat untuk mendeteksi keaslian madu (tentunya berkualitas lebih baik) melalui cara berikut.
1.Jika kita membeli madu, pilihlah madu yang tidak mengandung buih atau hanya sedikit berbuih. Tetapi jika madu yang kita pilih banyak buihnya dan begitu tutup botol madu dibuka terdengar letupan, dapat dipastikan sudah terjadi fermentasi pada madu tersebut sehingga menghasilkan gas dan buih (kualitas kurang baik).
2.Tuangkan madu ke dalam gelas yang telah berisi air putih.
Jika madu mengendap dahulu dan air tetap jernih, kemudian setelah diaduk baru berubah warnanya, insya Allah madu tersebut berkualitas baik. Tetapi jika saat madu dituangkan, air berubah warnanya dan madu tidak mengendap, ada kemungkinan madu tersebut tidak asli.
Cukupkah kurma dan madu bagi ibu hamil? Tentu tidak. Selain memakan kurma dan meminum madu, sebaiknya ibu hamil melengkapi kebutuhan zat gizi dari makanan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar ibu hamil tersebut sehat dan janin pun tumbuh sempurna. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi beraneka jenis makanan secara berimbang dalam jumlah yang cukup.
Ibu hamil sebaiknya tercukupi kebutuhan zat besi, berasal dari sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah (dan kacang-kacangan lainnya), telur, ikan, dan daging untuk mencegah anemia; mencukupi kebutuhan kalsium (seperti kacang-kacangan, telur, ikan teri, dan sayuran daun hijau) untuk pertumbuhan tulang; mencukupi kebutuhan asam folat (berasal dari buah dan sayuran segar, kacang-kacangan, serta hati) untuk pertumbuhan saraf dan tulang belakang. Insya Allah, dengan pola makan sehat sebagaimana dituturkan di atas, masa-masa kehamilan akan dijalani dengan bahagia.

Belum ada Komentar untuk "Khasiat Dahsyat Kurma dan Madu untuk Kesehatan Ibu Hamil"
Posting Komentar